Hidangan Ayam Khas Indonesia

Hidangan Ayam Khas Indonesia – Indonesia, dengan beragam budaya dan tradisi yang kaya, selalu menyajikan keunikan dan keaslian yang tiada habisnya. Salah satu harta karun budaya Indonesia adalah kulinernya yang sangat layak untuk dijelajahi.

Setiap daerah memiliki perbedaan budaya dan tradisi yang menciptakan variasi kuliner, termasuk berbagai olahan ayam yang sangat menggugah selera. Mulai dari Ayam Goreng Lado Ijo di Sumatra Barat hingga Ayam Paniki di timur Manado, setiap hidangan memiliki ciri khasnya sendiri.

10 Masakan Ayam Khas Indonesia Yang Harus Kalian Cobain

Apakah kamu penasaran dengan cita rasa dan keunikan dari setiap hidangan ayam goreng ini? Mari kita telusuri informasi dan ulasan tentang 10 olahan ayam khas Indonesia yang menggoda selera!

1. Ayam Goreng Lado Ijo Khas Padang

Ayam Lado Hijau - Hidangan Ayam

Makanan ini mungkin sudah akrab di telinga para penggemar nasi Padang. Lauk ini memang sangat menggoda dengan rasa pedas yang khas dari Minang. Awalnya, Ayam Goreng Lado Ijo menggunakan itik sebagai bahan utama, dengan bumbu cabai merah muda yang memberikan warna hijau. Namun, seiring waktu, masyarakat mulai mengadaptasi resep ini dengan menggunakan ayam, karena lebih mudah ditemukan di pasar.

Menariknya, di daerah asalnya, Bukittinggi, tepatnya di Nagari Sianok dan Koto Gadang, Ayam Goreng Lado Ijo biasanya disajikan tanpa nasi, melainkan dengan Katupek Katan atau Ketupat yang terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan.

2. Ayam Goreng Kalasan Khas Jogja

Ayam Goreng Kalasan

Ayam Goreng yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa ini berasal dari resep rahasia Mbok Berek, yang dikenal juga sebagai Nyi Rame, pemilik kedai ayam goreng di Kalasan. Keistimewaan Ayam Goreng Kalasan Mbok Berek bahkan menarik perhatian Presiden Ir. Soekarno, yang datang ke kedai sederhana tersebut pada tahun 1950-an hanya untuk mencicipi keunikan ayam goreng ini. Olahan ayam goreng ini memiliki rasa manis dan gurih yang berasal dari bumbu gula merah, serta daging yang empuk dengan kremesan yang garing dan kriuk.

3. Ayam Woku Khas Manado

Ayam Woku - Hidangan Ayam Khas Indonesia

Masakan dari Manado terkenal dengan bumbu yang kuat dan khas, salah satunya adalah Ayam Woku. Nama “Woku” diambil dari daun Woka, sejenis daun lontar yang sering digunakan untuk membungkus nasi. Di Manado, terdapat dua variasi Ayam Woku, yaitu Woku Belanga, yang dimasak dalam belanga, dan Ayam Woku daun, yang dibungkus dengan daun.

Ayam Woku memiliki kuah berwarna kuning kental dan rasa yang pedas. Awalnya, hidangan ini hanya dikenal di Manado, namun seiring waktu, Ayam Woku mulai dikenal luas dan kini bisa ditemukan hampir di seluruh Indonesia.

4. Ayam Pop Khas Padang

Ayam Pop - Hidangan Aya Khas Indonesia

Siapa yang tidak mengenal ayam putih ini yang sering terlihat di restoran atau warung nasi Padang? Hidangan ini adalah salah satu jenis ayam goreng yang warnanya putih, sering kali membuat kita salah sangka karena mirip dengan ayam rebus. Ayam Pop biasanya terbuat dari ayam kampung pejantan, sehingga dagingnya lebih gurih dan bertekstur. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal merah pedas dan nasi hangat.

Nama “Ayam Pop” diambil dari kata “populer” karena pada masa itu, penjualannya sangat laris dan bertahan selama puluhan tahun. Ada juga yang mengatakan bahwa nama ini muncul karena pada saat itu, musik pop sedang tren dan restoran sering memutar lagu-lagu pop, sehingga nama Ayam Pop pun melekat hingga kini.

5. Ayam Taliwang Khas Lombok

Ayam Taliwang

Ayam Taliwang adalah hidangan ayam yang berasal dari Taliwang, Sumbawa Barat. Hidangan ini terdiri dari ayam yang dibakar dengan bumbu pedas manis, sangat cocok untuk para penggemar rasa pedas. Kuliner ini menggunakan ayam kampung muda berusia sekitar 3 hingga 4 bulan yang dimasak dengan bumbu cabai merah.

Ayam Taliwang awalnya hanya disajikan untuk kalangan bangsawan Suku Sasak yang tinggal di Pulau Lombok. Namun, seiring waktu, masyarakat Taliwang yang berada di Kampung Taliwang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mulai memperkenalkan hidangan ini ke luar daerah, sehingga banyak orang menganggap Ayam Taliwang sebagai makanan khas Lombok.

6. Ayam Paniki Khas Manado

Ayam Paniki

Hidangan ini berasal dari Kota Manado, yang terletak di ujung Provinsi Sulawesi Utara. Manado dikenal dengan masakan pedasnya, dan selain Ayam Woku, ada juga Ayam Paniki yang merupakan olahan ayam dengan cita rasa pedas.

Ayam Paniki disajikan dengan kuah santan kelapa yang pedas dan gurih. Awalnya, hidangan Paniki menggunakan kelelawar sebagai bahan utama, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai beralih menggunakan daging ayam agar kuliner ini lebih mudah diterima oleh wisatawan.

7. Ayam Goreng Lengkuas Khas Jawa Barat

Ayam Goreng Lengkuas

Suku Sunda selalu menghadirkan kuliner yang menarik, salah satunya adalah Ayam Goreng Lengkuas. Hidangan ini menggunakan bumbu seperti lengkuas parut, kunyit, bawang putih, dan serai untuk menciptakan rasa gurih yang khas. Bumbu-bumbu tersebut digunakan untuk mengungkep ayam selama berjam-jam, sehingga rasa bumbu benar-benar meresap dan membuat ayam semakin lezat.

Jika dilihat sekilas, Ayam Goreng Lengkuas tampak mirip dengan ayam goreng yang ditaburi serundeng. Namun, taburan pada Ayam Goreng Lengkuas berasal dari lengkuas parut, sesuai dengan namanya.

8. Garang Asem Khas Kudus

Garang Asem

Garang Asem adalah makanan tradisional khas Jawa Tengah yang terkenal di Kudus, Semarang, Grobogan, hingga Pekalongan. Nama hidangan ini berasal dari cita rasa pedas (Garang) dan asam (Asem) yang dimilikinya. Ada juga cerita yang menyebutkan bahwa nama Garang Asem diambil dari nama desa di Kudus, yaitu Desa Garang.Namun, ada sebuah kisah yang mengatakan bahwa nama Garang Asem berasal dari sebuah desa di Kudus, yaitu Desa Garang. Makanan ini sangat populer di Kudus dan banyak pedagang yang menjualnya.

Garang Asem terbuat dari daging ayam yang kaya akan rempah-rempah, dengan rasa asam yang dihasilkan dari belimbing wuluh, pedas dari cabai, dan gurih dari santan yang membuat lidah bergoyang saat mencobanya. Yang menarik, Garang Asem dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan dikukus selama beberapa jam.

9. Ayam Kesrut Khas Banyuwangi

Ayam Kesrut

Hidangan ayam ini berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Disebut Ayam Kesrut karena cara makannya yang diseruput, atau dalam bahasa setempat disebut “Kesrut”. Nama lain dari hidangan ini adalah “Uyah Asem”, yang mencerminkan rasa asin dan segar asam dari bumbu yang digunakan.

Untuk membuat Ayam Kesrut, sebaiknya menggunakan ayam kampung muda agar teksturnya empuk dan gurih. Hidangan ini sudah ada sejak tahun 1950 dan pada awalnya tidak hanya terdiri dari daging ayam, tetapi juga dilengkapi dengan balungan atau tulang ayam seperti ceker dan sayap.

10. Ayam Betutu Khas Bali

Ayam Betutu

Ayam Betutu adalah kuliner khas Bali yang terbuat dari ayam atau bebek utuh yang diisi dengan bumbu, kemudian dipanggang dengan api sekam. Bumbu yang digunakan dikenal sebagai Base Genep, yaitu bumbu dasar khas Bali yang terdiri dari 15 jenis rempah yang dicampur menjadi satu.

Ayam Betutu diperkirakan sudah ada sejak tahun 1976 dan diciptakan oleh Ni Wayan Tempeh atau Men Tempeh dari Abiansi, Kota Gianyar. Hidangan ini sering disajikan dalam upacara adat seperti odalan, otonan, dan pernikahan masyarakat Bali, biasanya dinikmati dengan sambal matah dan nasi hangat.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *